Polisi di kota Fort Lee, New Jersey, melarang orang mengirim pesan pendek melalui telepon (SMS) sambil berjalan.
Siapapun
yang ketahuan mengirim SMS sambil berjalan akan didenda karena
"jaywalking", istilah di Amerika Serikat untuk orang yang berjalan di
jalanan dan bukan di trotoar.
Langkah ini dilakukan demi keselamatan, kata polisi di Fort Lee.
Lebih dari 20 pejalan kaki ditabrak mobil tahun ini. Dalam waktu enam minggu, 117 orang dikenai denda.
"Sangat
mengganggu (mengirim SMS sambil jalan). Mereka tidak memperhatikan
keamanan dan tidak menyadari hal itu," kata Thomas Ripoli, kepala polisi
Fort Lee.
Salah arah
Sementara itu, dua profesor di satu universitas di New York melakukan penelitian tentang berjalan dan mengirim SMS.
Wajah
responden ditutup sehingga mereka hanya bisa melihat telepon genggam
mereka dan kemudian mereka diminta untuk berjalan lurus.
Hasil penelitian menunjukkan para pejalan kaki memiliki peluang 60% salah jalan bila mereka berjalan sambil kirim SMS.
Saat ini sudah ada aplikasi khusus yang memungkinkan orang berjalan dan mengirim SMS pada waktu yang bersamaan.
Aplikasi
itu menggunakan kamera di dalam telepon genggam untuk menunjuk arah
jalan di layar. Namun penggunaannya sangat terbatas.
Jadi untuk sementara ini, lebih baik jangan mengirim SMS sambil berjalan di Fort Lee.
Berita yang benar-benar mengejutkan. Bagaimana jika ini terjadi di indonesia? Apakah anda akan melakukan protes? Silahkan comment..
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar